Acara ini diselenggarakan dalam rangka menginformasikan kepada perusahaan efek tentang Sub Rekening Efek (SRE) sebagai Alternatif Rekening Penyimpanan Dana Nasabah. Sosialisasi ini sangat berguna untuk PE agar mengetahui manfaat/benefit apa saja yang diperoleh ketika menjalankan kegiatan operasional sehari-hari dan apakah juga masih mewajibkan penggunaan RDN? Dana yang tersimpan di SRE tidak mendapatkan bunga, biaya transfer Rp 250,- per instruksi. Narasumber pada acara ini adalah Bapak Syafrudin Direktur dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Dalam presentasi nya dijelaskan antara lain:

1. Perjalanan Infrastruktur Penyelesaian Transaksi Dana Nasabah di Pasar Modal
2. SRE sebagai penyimpanan dana.
3. Perbandingan Komposisi dan Nilai Transaksi Individu dan Institusi
4. Alokasi Dana ke SRE dalam rangka Transaksi di Pasar Modal (Wajib RDN)
5. Pengembalian Dana Hasil Transaksi di Pasar Modal (SRE sebagai Alternatif RDN)
6. Aspek yang telah terakomodasi
7. Peraturan-peraturan yang terdampak
8. Hal yang perlu dipertimbangkan berdasarkan masukan pelaku

Prinsip yang tidak berubah adalah  Aset nasabah harus disimpan di rekening terpisah (segregrasi) boleh disimpan di  RDN atau di SRE. Yang dilarang adalah dananya tidak ada di RDN dengan alasan sudah menggunakan SRE namun dana tersebut kembali lagi disimpan di PE.

Rencana SRE menjadi alternative rekening penyimpanan dana ini dapat dicoba pada bulan Oktober 2022. KSEI mengharapkan agar rencana ini dapat menjadi lebih baik buat industri/pelaku. Masukan/kritik dari peserta sosialisasi sangat diharapkan sehingga bisa memenuhi harapan semua pihak.

Acara dihadiri 357 peserta.