Robinhood sebagai Terobosan
Didirikan oleh dua lulusan program studi doctoral bidang Matematika dari Stanford University: Vladimir Tenev dan Baiju Bhatt di tahun 2013. Robinhood berkedudukan di Menlo Park, California
Vladimir Tenev dan Baiju Bhatt sebelumnya bekerja sama mendirikan perusahaan bernama Celeris yang memberikan jasa infrastruktur eksekusi high frequency trading. Selanjutnya pada tahun 2011 mereka mendirikan Chronos Research yang memberikan jasa software low latency bagi sekuritas dan bank.
Dari pengalaman terkait high frequency dan low latency system ini , Tenev dan Bhatt menemukan bahwa transaksi skala besar dapat dilaksanakan dengan biaya skala sen dollar , sementara broker umumnya mengenakan biaya $7 10 per transaksi .
Ini membuka peluang bisnis broker yang tidak mengandalkan pendapatan dari komisi , melainkan dari pemanfaatan dana idle nasabah serta payment for order flow yang dapat menjadi inputan bagi pelaku high frequency trader.
Dari aktivitas payment for order flow , Robinhood memperoleh pendapatan 2,6 sen dollar untuk setiap transaksi senilai $100.