P: +62 21 5152894, 5152895, 5152902 sekretariat@apei.or.id

Sharing Session “Kasus Silicon Valley Bank, Perbankan Global dan Dilema The Fed”

Friday, 31 March 2023
Acara ini diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh mengenai terjadi Kasus Silicon Valley Bank apakah ada pengaruh nya dengan Bank-Bank di Indonesia sekaligus mengetahui keadaan Perbankan Global dan Dilema Tha Fed. Bursa Saham Indonesia ikut terpengaruh dimana terjadi koreksi beberapa hari terutama saham-saham perbankan melemah, sedangkan dampak pada perbankan atas kasus ini terbatas kemungkinan besar tidak terjadi di Indonesia karena fundamental bank-bank di Indonesia cukup kuat.

Silicon Valley Bank (SVB) adalah bank terbesar di Ameriksa no 16 dengan total assets $ 209 billion. SVB melayani jasa perbankan mulai dari startup (early-stage) revenue ≤$ 5M, Venture-Funded revenue $5m-$75M, Corporate Banking revenue ≥$75M, Investors (private Equity Venture Capiital dan Individuals (Entrepreneus Investors Executives).

Permasalahan yang terjadi pada Silicon Valley Bank (SVB) yang mengakibatkan Colaps antara lain:
  • Adanya penarikan dana( rush) dalam waktu singkat membuat cash SVB menjadi negative sangat besar $958M
  • Tidak diversifikasi portofolio, jadi hanya terkonsentrasi pada pembiayaan teknologi dan start up
  • Kesalahan manajemen yaitu tidak melakukan hedging untuk keseluruhan Obigasi yang diterbitkan
Perkembangan atas kasus ini sangat cepat masih dalam bulan Maret juga pihak Regulator di Amerika dan di Eropha telah mengambil langkah untuk mendapatkan solusi yaitu melakukan akuisisi dan diharapkan proses akusisi ini dapat berjalan lancar. Namun disisi lain ancaman terhadap sektor perbankan di Amerika cukup serius. Amerika di tahun 2023 secara assets selain SVB, ada 2 bank yang gagal dan perlu diperbaiki yaitu Signature Bank dan Silvergate Capital

Dibalik colaps SVB membuat The Fed dilema dalam menaikkan suku bunga yang agresip, kedepanya tidak diketahui kebijakan The Fed seperti nya masih focus dengan inflasi. Diperkirakan pada kuartal ke 4 baru akan menurunkan suku bunga.

Moderator Acara ini Ibu Cheril Tanuwijaya dari PT Jasa Utama dan narasumber Bapak Poltak Hotradero Advisor Pengembangan Bisnis PT Bursa Efek Indonesia. Peserta yang mengikuti sharing session 120 peserta.