Big Data sebagai fondasi megatrends dan sebagai arah yang harus dipahami seorang entrepreneur. Peran Big Data dalam dunia bisnis semakin nyata dan merupakan komoditas yang menjadi incaran para pebisnis, korporasi, dan negara. Dulu rempah-rempah, logam-logam, dan emas merupakan komoditas yang diperebutkan antarbangsa melalui penjajahan dan perdagangan (Choo & Moon, 2002). Kemudian minyak, gas, dan uranium menjadi komoditas yang sangat berharga hingga bisa memunculkan perang dalam rangka penguasaan sumber-sumber tersebut di atas. Sejak tahun 1974-1985, minyak menjadi keunggulan suatu bangsa. Stephen Leeb (2004) dalam bukunya The Oil Factor menyatakan “Oil is essential to all we do”. Kini data menjadi komoditas baru yang sudah mulai memunculkan keributan dan pertikaian. Konflik baru sangat mungkin muncul karena soal data. Sehingga secara berani kita menyatakan bahwa data sudah menjadi kekuatan yang luar biasa dari suatu organisasi maupun suatu bangsa atau negara. Data yang dimaksud diatas disebut data raksasa (Big Data).